oleh

Pemdes Jatihurip Kirimkan Ratusan Santri Muda Milenial Pada Peringatan Hari Santri Nasional Di Kabupaten Tasikmalaya

Kab Tasik LINTAS PENA

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018,Pemerintah Desa Jatihurip Kecamatan Cisayong kirimkan ratusan santri muda berbakat untuk mengikuti Berbagai perlombaan yang diadakan oleh Pemkab.Tasikmalaya, selama 4 hari dan puncak acara pada tanggal 22 Oktober 2018. Berbagai perlombaan yang berkaitan dengan Santri,di antaranya: Lomba dakwah,lomba Adzan,futsal,ngadulag,marawis,Rebana,dan lomba ngaliwet Ribuan kastrol liwet yang digelar di halaman Setda Kab.Tasikmalaya.

Kepala Desa Jatihurip Dadang Mursid yang didampingi perangkat desanya  Asep Darmawan kepada  LINTAS PENA di ruang kerjanya,  mengatakan bahwa ratusan para santri di desanya turut memperingati Hari Santri Nasional 2018,dan puncaknya pada tanggal 22 Oktober 2018. Hal ini sebagai tindak lanjut dari keputusan Presiden RI Jokowi,  Nomor 22 tahun 2015, yang telah menetapkan bahwa pada tanggal 22 Oktober Sebagai Hari Santri Nasional, Hal tersebut adalah sebagai bukti pengakuan Negara atas jasa para Ulama dan Santri dalam perjuangan merebut, mengawal,mengisi dan mempertahankan kemerdekaan NKRI,tegasnya.

Dadang Mursid menambahkan,ada ratusan ulama dan berjuta Santri yang saling terhubung satu sama lain, Dakwah menjadi kekuatan terbesar didunia ini,karena dalam pemaknaannya lebih luas,nahdiyyin disebut juga sebagai Santri,karenanya antara santri dan pesantren tidak bisa dipisahkan,sebab memiliki satu kesatuan jaringan yang dimilikinya.

Pamong Desa Jatihurip Asep Darmawan menuturkan,”Bahwa dalam perjalanan panjang, para ulama dan Santri dari dulu sampai saat ini, bahwa warga pesantrenlah, yang menjadi senjatanya  penggerak kelembagaan ini,karenanya sangatlah wajar jika para ulama danSantri dipandang Penting adanya,karena yang diberi Amanah dalam mengkoordinasi dan komunikasi dengan pesantren,juga para ulama dan Santri yang mempunyai kemampuan sebagai agen transpormasi dan perubahan sosial, berdasarkan nilai-nilai leluhur kepesantrenan,serta terciptanya jaringan antar pesantren Ungkapnya.

Juga ulama dan santri sedang melakukan pengkajian yang sangat mendalam, demi menemukan strategi baru guna menjawab tantangan Era generasi milenial ini,dan generasi milenial haruslah diakui karena memiliki potensi dan sekaligus menjadi tantangan para ulama dan Santri, dalam menghadapi generasi milenial,tentunya tidak cukup dengan memberikan inpormasi, tetapi harus memberikan inpormasi tentang pesantren melalui web-web yang tersedia,baik yang dikelola oleh para ulama dan Santri maupun kaum milenial secara umum.karena itu kesiapan pesantren dan para Ulama, juga Santri untuk menerjemaahkan disetiap tantangan zaman tetaplah menjadi kata kunci.makadari itu,dalam hal ini kita semua tetap saling support dan mempererat kerjasama,serta memperluas jaringan pesantren adalah suatu keharusan.karena dengan demikianlah,ulama pesantren dan santri,sebagai kekuatan inti,yang dapat terus saling menguatkan, dalam memjawab tantangan di Era milenial ini,pungkas Asep Darmawan.( JOHAN ROHANI )*

 

Komentar