oleh

Pemkab Tasikmalaya Selenggarakan “Helaran Kesenian Tradisional 2018”

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum hadiri acara Helaran Kesenian Tradisional Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018 yang dilaksanakan di lapangan Desa Cilampunghilir Kecamatan Padakembang  , pada Rabu (29/8/2018). Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto,S.IP, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya H.Ruhimat, anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asisten Daerah Sekda. Kabupaten Tasikmalaya, Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Tasikmalaya, para Camat se-Kab. Tasikmalaya, tokoh agama, tokoh masyarakat, seniman serta unsur terkait lainnya.

Helaran kesenian tradisional anu dilaksanakeun ku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya ngarupikeun salah sahiji tarekah pikeun ngamumule tur ngaronjatkeun anjen inajen seni budaya Sunda sangkan jati teu kasilih ku junti“, ungkap Bupati dalam sambutannya.

Menurutnya, saat ini kesenian tradisional sunda telah terdesak oleh budaya baru yang datang dari luar Indonesia. Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan helaran ini akan menjadi bukti bahwa di Kabupaten Tasikmalaya masih terdapat beragam kesenian tradisional yang harus terus dipelihara dan diperkenalkan ke masyarakat luas. “Dina danget iyeu, sim kuring umajak hayu urang ngamumule seni budaya sunda anu saestuna sanes mangrupi tanggungjawab pamarentah wungkul, sanes tanggung jawab seniman sareng budayawan wungkul, tapi tanggung jawab urang sadaya salaku masyarakat sunda, utamina para nonoman“, tegasnya.

Bupati juga menjelaskan, acara Helaran Kesenian Tradisional ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT RI yang ke-73 dan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya yang ke-386, dengan harapan dengan kegiatan ini bisa dijadikan salah upaya untuk memelihara seni tradisional khususnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. “Saha deui anu baris ngajaga hirup-huripna, ngariksa seni budaya sunda iwal ti urang sunda sorangan, mugia seni budaya sunda titinggalan karuhun urang tiasa sirungan deui tandang makalangan, ngigelan jaman“, pungkasnya.

Cikatomas Juara Pertama

Pada acara Helaran Kesenian Tradisional Tingkat Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018 yang dinilai tim juri itu memutuskan bahwa kontingen Kec. Cikatomas meraih Juara 1, kemudian disusul Juara 2 oleh kontingen Kec.Leuwisari, Juara 3 oleh kontingen Kec. Singaparna. Sedangkan Juara Harapan 1 kotingen Kec.Padakembang, Juara Harapan 2 oleh kontingen Kec.Mangunreja dan Juara Harapan 3 oleh kontingen Kec.Ciawi.

Camat Cikatomas Asep Gunadi. A. Md, yang  baru menjabat 1 tahun 8 bulan ini mengaku bangga, karena kontingen kesenian tradisional meraih prestasi gemilang di acara helaran tersebut. “Kontingen dari Cikatomas menampilkan kreasi seni yang menarik terutama adanya Burung Garuda yang tampak gagah sehingga menjadi pusat perhatian masyarakat dan juga juri,”ungkapnya.

Asep Gunadi,A.Md menjelaskan, bahwa jumlah  peserta kontingen Kec.Cikatomas sebanyak 150 orang dengan  kreasi seni tradional Calung, Pencak Silat dan Burung Garuda. Sebenarnya, kesenian tradisional yang hidup dan tumbuh di wilayah Kec.Cikatomas itu cukup banyak, tetapi hanya tiga kesenian saja yang ditampilkan pada acara “Helaran kesenian Tradisional 2018” tingkat Kabupaten Tasikmalaya dan itupun mampu menorehkan prestasi.

“ Keberagaman adalah anugerah Illahi, apabila kita persatukan dalam setiap kegiatan di masyarakat akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengejar berbagai ketertinggalan, menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.”tuturnya.

Karena itu, lanjut Camat Cikatomas, pihaknya akan berusaha menggali potensi seni budaya di tiap desa yang ada di wilayah tugasnya, punya daya tarik tersendiri hingga bisa dikembangkan dan mewarnai kepariwisataan di Kabupaten Tasikmalaya.(ADE BACHTIAR ALIEF/ REDI MULYADI)***

Komentar