Oleh: Gus Setiyono (SesepuhPaguyuban Manunggal Roso Sejati Banyuwangi Jawa Timur)
ADA seorang santri yang sempat bertanya kepada saya: Apa bedanya rasa sejati (roso sejati) dan sejatinya rasa (sejatining roso).!?
Ini menurut pendapat saya pribadi (pemahaman), bahwa rasa sejati itu dzat yang mutlak atau yang disebut diri dan sejatinya rasa adalah kelakuan atau perangai sang diri.
Lalu bagaimana cara mengenal-Nya…?!
Dengan rasa pula, tidak lagi hanya sekedar dengan ilmu, akal dan hati.Contohnya, di saat kau berdiam diri, lalu kau biaskan rasa cinta kasih dalam segala sesuatu dengan nafasmu, maka ketahuilah yang kau biaskan tadi adalah sejatinya rasa (perangangi atau kelakuan) sang diri, sedangkan yang membiaskan rasa itu adalah sang diri.
Maka kenali dan renungkanlah, sungguh DIA tidak mampu dibayangkan dan dilukiskan…kecuali dengan rasa sejati dalam dirimu. Supaya lebih sempurna carilah sahabat atau guru untuk membimbing rasa mu….
Sekali lagi, ini menurut pendapat saya pribadi (pemahaman)..adalah roso yang tidak/belum kecampur dengan indera.Di sini sangat susah bahkan mustahil dipahami apalagi dicapai manusia.Ini alasanya..karena manusia diberi hidup kehidupan ini juga diberi hal lain selain “roso” Itu sendiri sperti alat indera,akal,dan nafsu sebagai identitasnya.
Hidup berarti “bergerak”/” obah”..,semua hal yang disandangkan pada diri manusia berarti semua fungsi dan bertugas,sesuai yg di maksud hidup tadi. Dalam hidup manusia..Roso tidak akan berfungsi tanpa bersanding dengan alat indera.Karena sanding dan terkait inilah keluarlah.. mata merasa melihat, telinga merasa mendengar, hidung merasa membau,..dst.Kesemua ini (hasil kerja)..masuk dan tersimpan di suatu tempat yang bernama AKAL..,yang slanjutnya disebut fikiran (ilmu)..Kesemua ini juga kerja dari nafsu (identitas dari hidup).
Maka tidak heran jika akal-fikiran di sebutkan sebagai tempat pusatnya nafsu itu sendiri,karena memang nafsu itu identitas dari hidup.Selanjutnya..maka soal nafsu inilah yang banyak dikaji dan pelik seakan tiada ujung..,semakin lama semakni sulit bedakan antara ROSO dan NAFSU berikut sifat-sifatnya.Tidak bisa dipungkairi..karena manusia ketika awal terlahir yang terpapar adalah dunia.Sedang dunia ini fana’ (tidak kekal/ rusak).Namun bedanya..karena belum lama “hidup”/”obah”..bayi manusia..masih bersih tiada noda.
Kaji bab “roso”..tidak bisa diperdebatkan (bertekanan)..satu begini yang satunya lagi begitu dan seterusnya.Maka semakin jauh dan jauh..,dan nafsulah ambil alih semuanya.Celakanya walau nafsu telah ambil alih cari perhatian..Tidak pula sekalian masuk selami nafsu itu sendiri..melainkan asyik bermain di permukaan yaitu hawa…maka jadilah hawa nafsu.Sedang kajian roso sejati..tidak nampak lagi walau masih ADA.Semoga bermanfaat.
Bagi yang hendak berkonsultasi terkait hal ini , Ada bisa menghubungi saya (Gus Setiyono) di nomer kontak Tlp/WA 0852-3681-8135 atau berkunjung ke “PAGUYUBAN MANUNGGAL ROSO SEJATI “ beralamat Dusun Jambewangi, Desa Sumberejo.Kecamatan Sempu. Kab Banyuwangi,Jatim. Selain itu, Anda juga bisa konsultasi mengenai spiritual dan supranatural untuk mengobati penyakit medis dan non medis. ( )***
Komentar