oleh

Sekda Kab.Kuningan Ajak Perkuat Literasi Melalui Teknologi Digital

Kuningan, LINTAS PENA

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengajak masyarakat Kabupaten Kuningan untuk memperkuat literasi dengan menggunakan informasi dari Big data digital. Artinya tidak hanya mengandalkan baca, tulis, dan matematika, namun literasi baru diantaranya data literation.

“Teknology Literation, kemampuan untuk memahami sistem mekanika dan teknologi dalam dunia kerja, meliputi coding dan artifical intellegece (kescerdasan buatan), serta prinsip -prinsip rekayasa, dan Human Literation, merupakan sisi kemanusiaan, komunikasi dan desain kreatif,”kata Sekda Dian, pada acara Workshop Implementasi Kursus Daring (Manajemen Kursus Berbasis Online) bagi Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) di Kabupaten Kuningan. di Gedung Pertemuan RM. Lembah Ciremai,  Kamis (7/11/2019).

Workshop yang digelar Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kuningan menghadirkan Praktisi IT Kuningan, Nanang Abduracham. IT Trainer tentang implementasi kelas Daring. Untuk peserta sebanyak 30 orang yang memiliki Lembaga Kursus dan Pelatihan di Kuningan. Sekda Dian mengajak kepada lembaga program kursus dan pelatihan sebagai lembaga yang ikut mendukung meningkatkan kualitas sumber daya manusia harus legal, akuntabilitas, bermutu, profesional, dan berdaya saing dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis.

Ia menambahkan, Bisnis harus ditunjang dengan skill manajemen online. Karena akan lebih meningkatkan kapasitas kita untuk mencari dan membuka ruang bisnis sehingga berkembang dari waktu ke waktu. Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhamadiyah Kuningan, Sadam Husen, didampingi Sektetaris Eka Hamdani, Workshop ini dihadiri perwakilan kemendikbud , Ilham Ramdani dan Rio Kuncoro selaku narasumber dengan pembahasan kebijakan strategis pemerintah untuk Lembaga Kursus dan Pelatihan menghadapi pasar bebas dan era revolusi industri 4.0.

“Pelatihan ini untuk membekali peserta dengan keahlian Digital Marketing atau yang kita kenal dengan istilah DARING> M asyarakat Kuningan adalah market yang potensi namun lagi- lagi karena kita terlalu dalam zona nyaman melewatkan dan merelakan market itu di ambil oleh industri besar yang sudah jauh lebih awal menggarap potensi market melalui Daring,” papar Sadam. (ADING.M/HMS)***

Komentar