oleh

Techno Park Kini Menjadi Aset Pemkab Tasikmalaya

Kab.Tasik, LINTAS PENA

Asisten Pemerintah Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya Heri Bimantoro Ruslan mewakili Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menerima Aset Techno Park Tasikmalaya dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang diserahkan kepada Pemda Kab. Tasikmalaya, bertempat di PLUT Tasikmalaya, Kampung Tagog Desa Pamoyanan, Kecamatan Kadipaten, Kamis (14/11/2019).Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Drs. Heri Sogiri, M.M., Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI Dr. Atit Kanti, Deputi Jasa Ilmiah LIPI Dr. Mego Pinandito, M.Eng., unsur Forkopimda, dan tamu undangan lainnya.
Tasikmalaya Technopark dibangun di dua wilayah di Tasikmalaya, yakni di kecamatan Pagerageung dan kecamatan Kadipaten. Di Pagerageung pemda telah menyediakan 3,5 hektar lahan yang akan menjadi pusat technopark Tasikmalaya.
Bupati dalam sambutan yang dibacakan oleh Heri Bimantoro menyampaikan Kehadiran Techno Park di kabupaten Tasikmalaya telah memberikan kontribusi yang sangat berarti. Melalui kegiatan ini telah terjadi transfer teknologi dari para ahli LIPI kepada para petani yang terlibat dalam kegiatan technopark. Dalam kurun waktu lima tahun sejak berdirinya techno park ini para petani telah mampu membudidayakan, memproduksi, komoditas yang dikelola bahkan sampai pemasarannya.
Setelah diserahkannya pengelolaan technopark beserta seluruh asetnya kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Pemkab berencana akan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang telah dirintis oleh LIPI. Bahkan techno park ini akan dijadikan wahana pembelajaran bagi petani khususnya dan masyarakat pada umumnya, mulai budidaya sampai dengan pemasaran.
Bupati berharap keberadaan technopark ini akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Atit Kanti selaku Kepala Pusat Penelitian Biologi menjelaskan bahwa pembangunan Technopark selainsebagai tempat transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, Technopark juga dapat menjadi tempat pelatihan dan kawasan percontohan produk unggul berbasis bioresources daerah, sehingga daerah lain bisa meniru konsep tersebut untuk meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis iptek, pungkasnya. (KOMINFO)***

Komentar