oleh

Wabup Tasikmalaya Hadiri Acara Mengenang Lahirnya Tasikmalaya di Monumen Geger Hanjuang

Kab.Tasikmalaya, LINTAS PENA

Wakil Bupati H. Ade Sugianto, S.IP hadir pada acara mengenang Sejarah Lahirnya Tasikmalaya di Monumen Geger Hanjuang yang dilaksanakan di Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari   pada Senin (20/8/2018). Hadir pada kesempatan tersebut para Asisten Daerah Setda Kab. Tasikmalaya, para Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, perwakilan Forkominda Kab.Tasikmalaya, Camat Leuwisari, Tokoh masyarakat, tokoh agama serta unsur terkait lainnya.
“Sanes tujuan sim kuring jadi Bupati, sanes tujuan sim kuring jadi pangagung, sanes tujuan sim kuring kanggo kedudukan, tujuan kuring mah sami we sareng Pangajengan”, ungkap Wakil Bupati saat menyampaikan sambutannya.

Selanjutnya ia meminta maaf pada masyarakat apabila selama ini masih ada janji dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang belum dapat dipenuhi dan berharap semoga dalam waktu yang tidak lama lagi keinginan masyarakat bisa segera diwujudkan.
Selanjutnya disampaikan, sejarah leluhur kita, sejarah Galunggung, sejarah Sukapura, dan sejarah Tasikmalaya pada akhirnya akan menjadi panduan jalan dan kesaksian bagi generasi saat ini, maka dengan penuh kesadaran sudah seharusnya kita transformasikan nilai-nilai positif masa lalu kedalam kehidupan masa kini dan masa yang akan datang, yakni dengan berkarya dan berkarsa secara maksimal guna kemajuan masyarakat bangsa dan negara. “Kita bukanlah fajar yang menyingsing, kita hanyalah ayam yang berkokok setelah fajar bersinar”, terang Wabup.
Wabup juga berharap, Geger Hanjuang akan tumbuh kembang menjadi aset budaya dan aset ilmiah yang bisa terus digali dan dikembangkan. “Minimal pa Kadis, pa Asda, taun iyeu duplikat, replika prasasti Gegerhanjuang urang upayakeun kedah tos aya di iyeu tempat, ulah duplikat anu eusi prasastina teu aya”, tanyana.

Dia juga menginginkan peringatan  Geger Hanjuang yang rutin dilaksanakan tiap tahun bukan sekedar seremonial semata, tetapi lebih dari itu Gegerhanjuang memiliki makna sejarah yang sangat penting sebagai cikal bakal tata pemerintahan yang telah diakui oleh para ahli.

Selain itu, Wabup juga menginstruksikan kepada instansi terkait untuk membentuk tim yang akan mengumpulkan benda-benda peninggalan sejarah yang terkait dengan gegerhanjuang, untuk kemudian disimpan dalam sebuah museum sebagai kebanggaan warga Kabupaten Tasikmalaya.
Pada kesempatan tersebut juga di acarakan pula penyerahan santunan pada janda dan warga kurang mampu, peletakanbatu pertama pembangunan Mushola dan WC yang dilanjutkan dengan peninjauan stand BUMDES Desa Linggamulya. (***)

 

Komentar