SUATU hari ada seorang yang berperwatakan biasa, tidak mempunyai banyak ilmu, juga tidak memiliki amal ibadah yang istimewa. Ia sama seperti kita, Ummat Rasulullah ﷺ yang meski memiliki niat yang kuat untuk beristiqomah dalam meniti jejak Baginda Rasulullah ﷺ. Tapi apa daya, hawa nafsu dan kelalaian masih sering menjerumuskannya pada lembah-lembah dosa.
Ia begitu berharap kelak bisa memandang dari dekat wajah Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Mengecup tangannya, bersimpuh meminta maaf atas dosa-dosa yang selama ini ia lakukan. Atas Sunnah dan kewajiban yang selama ini sering ia abaikan.
Setiap malamnya, dia tidak pernah tidur kecuali setelah airmatanya mengalir, karena rasa rindunya ingin berjumpa dengan Rasulullah ﷺ.
Hingga suatu malam ia bermimpi. Dalam mimpi itu, ia merasa seolah berada di padang mahsyar. Di sana ia melihat kumpulan manusia memenuhi padang mahsyar. Mereka saling berdesakan, saling tindih satu sama lain. Semuanya terlihat dalam keadaan sangat bingung. Ketika itulah tiba-tiba barisan para malaikat melintas, lalu lewat pula rombongan Rasulullah ﷺ
Lelaki itu hanya bisa melihat dari kejauhan dan tidak bisa mendekat kepada Rasulullah ﷺ karena desakan para malaikat yang menghalangi orang-orang untuk bisa mendekat.
Lelaki itu juga tidak bisa mendekat, apalagi berbicara dengan beliau. Maka ia, dalam mimpi itu, berkata kepada orang yang berada di sebelahnya :
“Jika kelak kamu bertemu dengan Rasulullah ﷺ, maka sampaikan salam ku bahwa aku rindu kepadanya. Dulu di masa hidup ku didunia, aku selalu merindukan Rasulullah ﷺ. Dan jika aku masuk neraka, sampaikan pula kepada beliau, bahwa aku telah berada di tempat yang layak untukku (neraka), sebagai seorang pendosa”.
Tidak lama setelah berkata demikian, barisan yang melintas tadi tiba-tiba berhenti karena Rasulullah ﷺ berhenti. Kemudian beliau berbalik menuju lelaki itu, Rasulullah ﷺ tersenyum indah lantas berkata :
“Aku tidak akan pernah melupakan orang yang merindukanku”..
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد
kisah ini di ceritakan oleh Sulthonul Qulub Al-Habib Munzir bin Fuad Al Musawwa … Al Fatihah ((((((((*****
Komentar