Kota Tasik,LINTAS PENA
Pada saat menikmati secangkir kopi di sebuah warung di kawasan Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya,penulis sempat mendengar obrolan 2 orang pria, dan mereka memperbincangkan adanya keinginan sekelompok orang yang menginginkan diubahnya Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda.
“Ada ada saja,orang yang ingin merubah Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda, emangnya gampang?” ujar pria yang mengenakan topi.
“Lieur ngabandunganana oge,”sambung temannya.
Ya, baru baru ini terdengar begitu gencarnya upaya upaya kelompok yang menginginkan dirubahnya Propinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda..Belum kering dilidah apa yang diprediksi Abah Anton panggilan akrab Irjen Pol (Purn) Dr.H Anton Charliyan,MPKN mantan Kapolda Jabar kini jadi kenyataan pada hari Selasa 17 November 2020. Sekelompok masa daerah Jawa Barat bagian selatan yang dikomandoi oleh R Patra Kusuma dari Selacau sudah mencanangkan dan menggagas untuk membentuk Daerah Istimewa Priangan (DIP) yaitu terdiri dari Kab Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Garut dan Pangandaran. Bahkan, sang penggagas Rohidin panggilan akrab R Patra Kusuma ini sempat mengungkapkan keinginannya beberapa waktu lalu, sempat dipublikasikan media televisi lokal (Radar TV) 20 September 2016 yang lalu berjudul “Masyarakat Priangan Ingin Berpisah dari Jawa Barat”. Bahkan sempat mendeklarasikannya secara seremonial.
“Saya sudah bisa memprediksi sebelumnya.Jika keinginan segelintir orang itu akan diikuti orang lain yang penuh ambisi. Saya jelas jelas menolak digantinya Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda karena berpotensi terjadinya pecah belah, khususnya di wilayah Jawa Barat, kemudian akan diikuti di sejumlah provinsi lain.”ungkapnya
Sebagaimana diketahui, lanjut Abah Anton, beberapa waktu lalu masih di tahun 2020 ini para tokoh dari Cirebon. Majalengka Indramayu dan daerah Pantai Utara menyatakan bahwa daerah mereka mayoritas bukan Suku Sunda, tapi Suku Jawa yang tidak akan masuk kepada Provinsi Sunda. Belum sebentar lagi daerah Bogor Raya pun ( Bogor, Bogor Kota , Bekasi ,Depok, Sukabumi ) diprediksi akan berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Sunda. ??? “Jadi apa sesungguhnya perjuangan yang dihasilkan dari inohong inohong, para pakar dan akademisi yang punya wawasan dan cita cita lebih, yang mengatasnamakan ingin membangun spirit Sunda, tapi kenyataanya malah menceraiberaikan Jawa Barat. Sebagai Ki Sunda itu sendiri., mari kita mulai saat ini masing masing merenungkan diri atas segala yang sudah kita lakukan..bahwa ada upaya upaya nyata yang ingin memecah belah Sunda itu sendiri, yang saat ini sudah kokoh berdiri tenang dibawah naungan Provinsi Jawa Barat. “ungkapnya
Anton Charliyan menambahkan, “Sudahlah tidak perlu mengorek-ngorek masalah yang sesungguhnya bukan masalah. Masih banyak hal lain yang lebih besar yang harus diprioritaskan . Sekali lagi spirit Sunda tidak harus dibangun melalui sebuah nama provinsi. Spirit Sunda bisa dibangun melalui sebuah karya nyata membawa tradisi adat budaya Sunda lebih berprestasi baik di tingkat nasional maupun international.Karena selalu ada ketimpangan antara tujuan dan cara. yang justru dengan dideklarasikanya wacana Provinsi Sunda, kita bisa lihat sendiri kenyataanya di lapangan. Apakah lebih membawa dampak yang positif atau dampak negatif ? Kita sendiri yg bisa memilih dan memilahnya.. Hidup adalah Alternatif dari berbagai pilihan tapi bila kita salah dalam memilih dan memutuskannya, kita sendirilah sebagai warga Sunda.Saat ini yang harus menanggungnya dan mempertangung jawabkanya sampai ke anak cucu kita dimasa yang akan datang… , “tuturnya
“Kami berharap, jangan sampai nanti Jawa Barat sebagai daerah teritorinya orang orang Sunda hanya tinggal sebuah cerita, hanya tinggal sebuah kenangan , Dulu pernah ada sebuah provinsi tempat bernaungnya orang Sunda yang sangat luas wilayahnya, mulai Depok sampai Banjar. Bahkan sebelum itu dari Ujungkulon sd Banjar, tapi sekarang mah orang orang Sunda Pituin teh tinggal di Provinsi Sunda, yang hanya tinggal Sagewok , Bandung Raya saja… “pungkasnya. (REDI MULYADI)***
Komentar